AHKFTA atau ASEAN Hong Kong Free Trade Agreement sudah mulai berlaku di Indonesia sejak 4 Juli 2020. Adanya AHKFTA tentunya memilik beragam manfaat yang bisa dirasakan oleh Indonesia, termasuk para eksportir. Eksportir Indonesia dapat menikmati fasilitas pengurangan hingga pembebasan tarif ekspor, dan beragam kemudahan lainnya. Sehingga hal ini akan menciptakan iklim kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan satu sama lain.
Nah, Eksporior, bagi kamu yang belum tahu apa itu AHKFTA, yuk, simak uraiannya di bawah ini.
Perjanjian AHKFTA adalah sebuah perjanjian perdagangan bebas yang dilakukan oleh negara ASEAN dengan mitra eksternal Hong Kong. AHKFTA memiliki cakupan liberalisasi yang sangat luas yang meliputi fasilitas perdagangan, akses pasar ekspor, aturan untuk meningkatkan kpeercayaan dalam perdagangan, hingga fasilitas perdagangan barang dan jasa. Perjanjian ini pun telah disepakati oleh seluruh anggota ASEAN dan Hong Kong secara referendum pada tanggal 12 November 2017 di Manila, Filipina.
Seluruh implementasi AHKFTA didukung sepenuhnya okeh sejumlah instrumen hukum dan akan dijelaskan di bawah ini.
Berikut ini adalah beberapa manfaatnya yang bisa dirasakan secara langsung oleh negara anggota ASEAN, terutama oleh Indonesia.
Selain itu, terdapat beragam peluang lainnya yang bisa dirasakan oleh negara-negara ASEAN-Hong Kong, yakni:
Lalu, apakah ada keuntungannya bagi eksportir dari perjanjian AHKFTA ini? Jawabannya tentu saja sangat banyak. Dengan adanya pengurangan tarif membuat kegiatan ekspor menjadi lebih kompetitif. Hal ini karena salah satu komponen biaya bea masuk telah berkurang.
Dibutuhkan strategi yang tepat agar bisa mengimplementasikan perjanjian AHKFTA. Hal ini berguna untuk memanfaatkan akses pasar ekspor yang lebih optimal. Hal yang perlu diperhatikan adalah Indonesia akan bersaing dengan sesama negara anggota ASEAN lainnya untuk memasuki pasar Hong Kong. Salah satu strategi yang bisa dilakukan Indonesia adalah meningkatkan standar kualitas produk UKM agar bisa meningkatkan daya saing produk di pasar ekspornya.
Strategi ini sangat penting untuk diperhatikan bahwa Hong Kong bukan hanya dilihat sebagai tujuan akhir ekspor, melainkan negara ini juga menjadi pintu gerbang untuk memasuki negara lain, terutama di kawasan Asia Timur. Pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kualitas UKM agar semakin go digital go global. Salah satunya adalah dengan memetakan produk unggulan dan potensial untuk ekspor, memperbaiki infrastruktur energi, logistik, transportasi, hingga infrastruktur pendukung lainnya.
Eksporior, itulah pembahasan lengkap tentang AHKFTA yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi peningkatan ekspor hingga penanaman modal ke Indonesia. Melalui perjanjian ini, akan membantu memberikan kepastian hukum hingga perlakuan adil dan setara dari kedua belah pihak terkait kegiatan penanaman modal. Sehingga nantinya akan tercipta peluang bisnis baru untuk meningkatkan arus perdagangan dan penanaman modal antar negara ASEAN dengan Pemerintah Wilayah Administratif Khusus Hong Kong.