Eksporior, hingga saat ini, komoditas ekspor Indonesia termasuk yang paling beragam di pasar internasional, lho! Bahkan, kualitasnya juga tak kalah saing dengan negara-negara lain di dunia. Sebagai negara yang aktif mengekspor produknya hingga ke berbagai negara, roda perekonomian Indonesia sangat terbantu untuk terus maju.
Berikut ini akan dibahas secara lengkap tentang komoditas dan jenis-jenisnya. Simak, ya!
Secara umum, komoditas ialah sebuah barang atau produk yang memiliki nilai ekonomis untuk memperoleh keuntungan serta dapat diperjualbelikan. Sedangkan menurut KBBI, komoditas ialah barang dagang utama atau benda niaga.
Pada umumnya, barang atau benda yang dianggap sebagai komoditas ialah barang dagang utama, hasil bumi, hingga kerajinan yang dimanfaatkan untuk kebutuhan ekspor. Seperti contohnya adalah rempah-rempah Indonesia yang banyak diekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Vietnam, Cina, India, Taiwan, dan Thailand.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Agustus 2022, nilai ekspor Indonesia telah mencapai US$27,91 miliar, atau mengalami kenaikan hingga 9,17% dari bulan lalu. Salah satu sumber komoditas tertinggi untuk ekspor di bulan Agustus 2022 berasal dari sektor bahan bakar mineral dengan nilai mencapai US$34,82 miliar.
Yang tak kalah mengejutkannya adalah sektor-sektor non migas yang juga turut andil memberikan keuntungan sebagai komoditas ekspor unggulan. Komoditas tersebut turut menyumbang dan memberikan nilai ekspor sebesar 93,84% atau setara US$19,79 miliar. Adapun sektor lain, seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang nilai sebesar US$45 miliar, dan pertambangan serta turunannya mencapai nilai US$5,95 miliar.
Menurut data dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, provinsi dengan nilai ekspor tertinggi berdasarkan asal barang ialah Jawa Barat US$26,02 miliar, Kalimantan Timur US$23,41 miliar, serta Jawa Timur US$16,96 miliar.
Berikut ini daftar komoditas ekspor Indonesia yang paling tinggi nilai ekspornya di tahun 2022.
Komoditas ini memiliki nilai hingga US$4.630,6 juta. Banyak negara yang menjadi pelanggan bahan bakar mineral dari Indonesia sebagai bahan bakar, pembuatan pupuk, hingga pendukung beragam kebutuhan industri.
Di tahun 2022, komoditas ini menyumbang surplus terbesar dengan nilai ekspor US$3.072,6 juta. Komoditas ini digunakan untuk bahan baku biodisel dan beragam kebutuhan industri lainnya.
Total nilainya di tahun 2022, sebesar US$2.556,7 juta. Komoditas ini digunakan untuk pembuatan produk kabel, rantai, rel kereta api, balok baja, hingga beragam alat pemotong dan alat berat kebutuhan industri.
Nilai ekspornya mencapai US$1.097,5 juta. Komoditas ini menjadi andalan untuk membuat beragam perhiasan, hingga kawat emas dan perak untuk kebutuhan industri.
Untuk nikel dan produk turunannya, nilai ekspor mencapai US$569,7 juta. Digunakan sebagai bahan dasar pembuatan beragam produk stainless steel, bahan campuran besi dan baja, pelapis anti karat, hingga industri otomotif.
Indonesia memiliki hutan terluas di dunia. Ekspor kayu dan beragam produk turunannya mencapai US$447,6 juta. Kayu Indonesia yang terkenal karena kualitasnya begitu digemari negara-negara empat musim.
Nilai ekspor timah dan turunannya mencapai US$289,5 juta. Komoditas ini banyak digunakan sebagai bahan lapisan beragam produk baja, produk alumunium foil, hingga menjadi komponen utama dalam industri otomotif dan kaleng.
Nilai ekspornya mencapai US$150,2 juta. Contoh dari komoditas ini adalah pipa besi, besi assental, plat kapal, besi siku, pipa hitam, plat bordes, dan lain sebagainya.
Nilai ekspor dari komoditas ini mencapai US$144,8 juta. Contohnya adalah bungkil kedelai dari ekstrak kecap yang banyak diekspor ke berbagai negara sebagai pakan ternak kaya nutrisi.
Komoditas ini memiliki nilai ekspor sebesar US$23,5 juta. Salah satunya adalah kawat, yang digunakan untuk kebutuhan konstruksi bangunan, pemancar tower sinyal, hingga kebutuhan perkapalan.
Berikut ini kiat-kita yang bisa dikembangkan pemerintah untuk tingkatkan nilai ekspor Indonesia, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.
Membuka franchise di luar negeri bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi secara cepat. Seperti membuka franchise kopi atau teh Indonesia di berbagai negara tujuan ekspor untuk tingkatkan nilai bisnis dan awareness.
Pemerintah Indonesia bisa menguatkan program misi dagang ke negara tertentu, seperti mempertemukan pengusaha dari negara tertentu dengan pengusaha Indonesia untuk kebutuhan ekspor.
Agar nilainya semakin meningkat, pemerintah harus bisa mengurangi ekspor bahan mentah yang harganya sangat murah. Namun, dengan ekspor bahan setengah jadi atau jadi yang memiliki nilai lebih tinggi.
Dengan adanya perjanjian perdagangan bebas, maka tarif bea masuk bisa dikurangi bahkan dihapuskan yang tentu akan sangat menguntungkan pelaku ekspor.
Nah, itulah pembahasan lengkap tentang komoditas ekspor Indonesia yang sangat membantu perputaran roda ekonomi Indonesia terus bergulir, terutama di masa pandemi yang hingga saat ini belum berakhir.