Strategi pemasaran adalah siasat untuk membuat sebuah bisnis dapat tetap tumbuh dan berkembang. Apakah kamu familier dengan kasus sebuah kafe yang sempat muncul ke permukaan, tetapi kini tidak lagi terdengar, bahkan gulung tikar?
Bisa dikatakan hal tersebut terjadi karena kompetitor kafe tersebut punya strategi pemasaran yang lebih baik. Di lain sisi, sebaliknya, bisa saja kafe tersebut belum menerapkan strategi pemasaran yang efektif untuk membuat bisnisnya lebih unggul.
Oleh karena itu, sebagai pebisnis, kamu harus memahami strategi pemasaran yang tepat agar bisnis tidak tenggelam di tengah sengitnya persaingan bisnis dewasa ini. Yuk, kita simak uraiannya di bawah ini!
Mengutip dari berbagai sumber, strategi pemasaran adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk mengenalkan produk perusahaan kepada publik. Strategi pemasaran adalah kumpulan langkah bisnis yang sudah dikombinasikan pada level tertentu untuk pengenalan produk sehingga membuat konsumen melakukan pembelian.
Strategi pemasaran juga memastikan calon konsumen mengenali dengan baik produk yang ditawarkan, kemudian mengulangi pembelian hingga menjadi konsumen loyal. Secara komprehensif, strategi pemasaran meliputi 4P, yaitu product, price, place, dan promotion.
Adapun fungsi strategi pemasaran adalah sebagai berikut:
Strategi pemasaran adalah proses pengenalan produk kepada calon konsumen yang bisa membuat mereka tertarik pada produk yang ditawarkan sehingga produk tersebut terjual.
Apabila strategi pemasaran dirumuskan dengan tepat, kamu sebagai pebisnis akan dapat menilai hasil kerja mereka dengan membandingkan apa yang mereka dapatkan dengan target yang telah dirancang.
Rancangan strategi yang sudah disepakati bersama dapat digunakan untuk menentukan arah tindakan yang diambil perusahaan telah sejalan dengan strategi pemasaran.
Pada umumnya, tujuan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:
Dari sini, kamu dapat menentukan pasar yang akan disasar sehingga spesifikasi produk, harga produk, serta cara pendekatan terhadap target pasar pun akan lebih tepat.
Anggaran, tenaga kerja, dan waktu adalah modal utama bagi pebisnis. Dalam mencapai tujuannya, kamu sebagai pebisnis yang baik akan memastikan ketiga hal tersebut tidak akan berkurang kecuali dengan mendapatkan return atau pengembalian sepadan.
Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan tujuannya bagi keberlangsungan usaha, lalu bagaimana mengeksekusinya untuk membuat bisnismu unggul dari kompetitor? Simak ulasannya di bawah ini.
Salah satu contoh strategi pemasaran adalah mengenali lebih dulu target pasar. Pastikan kamu telah meriset dan mengenal secara mendalam target pasar. Hal ini akan mengantarkan produkmu pada kesesuaian dengan kebutuhan konsumen.
Setelah mengenali ragam target pasar potensial, pilih satu segmen yang paling sesuai dengan karakteristik.
Contoh: Cara berkomunikasi terhadap laki-laki berusia 20 tahun ke atas dengan laki-laki berusia 12 tahun akan berbeda. Apa yang mereka butuhkan tentunya berbeda. Maka, kenali target pasarmu dengan saksama sejak awal.
Setiap pebisnis pasti ingin memaksimalkan penjualan. Oleh karena itu, terdapat pendekatan khusus yang diperlukan, seperti brand awareness, conversion, dan peningkatan pendapatan (revenue).
Sempat dijelaskan di awal, marketing mix meliputi 4P yaitu: product, price, place, dan promotion. Dari keempat hal tersebut, kamu dapat melakukan upaya pemaksimalan strategi pemasaran produk.
Produk adalah apa yang kamu, sebagai pebisnis, tawarkan kepada pasar. Maka kualitas serta keunikan produk adalah dua hal yang sangat diperhatikan oleh konsumen. Penting pula menentukan harga yang sesuai dengan target pasar. Sebab kemampuan masing-masing jenis pasar dalam membeli suatu produk akan berbeda.
Untuk meningkatkan penjualan, kamu harus gencar mempromosikan produk. Ada dua cara, yakni kamu dapat mempromosikan produk dengan cara organik dan memanfaatkan iklan berbayar.
Cara pertama ini bisa dilakukan dengan membuat blog yang secara berkelanjutan memberikan informasi bermanfaat bagi konsumen. Meskipun tidak langsung menghasilkan konversi, tetapi metode ini dapat mendekatkan konsumen kepada brand.
Cara kedua, kamu bisa memaksimalkan iklan berbayar seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Tiktok Ads, dan Google Ads. Pemilihan platform ini juga disesuaikan dengan target pasar yang diinginkan.
Konsumen akan membeli produk dari brand yang memiliki interaksi terbanyak dengannya. Salah satu interaksi tersebut dapat melalui artikel blog, media sosial, maupun sampel produk gratis.
Dengan kedekatan semacam ini, konversi akan lebih mudah terjadi sebab ada kedekatan antara brand dengan konsumen.
Sebagian masyarakat pasti memiliki telepon genggam sehingga penting untuk menyasar jenis konsumen potensial ini. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara membuat laman web yang mobile friendly.
Dengan ini diharapkan konsumen akan betah berlama-lama berada pada laman web kita dan memungkinkan terjadinya konversi.
Peningkatan brand awareness sangat diperlukan untuk mengenali suatu produk hanya dari namanya kepada konsumen. Sebagai contoh, masyarakat dipastikan akan terbayang dengan Nike ketika melihat tanda centang, atau Adidas saat melihat tanda tiga strip putih yang berdekatan, atau bahkan McD ketika melihat huruf M kapital berwarna kuning.