Gaji YouTuber Sangat Menjanjikan, Siapa Saja Bisa Kebagian - Exporthub

Gaji YouTuber Sangat Menjanjikan, Siapa Saja Bisa Kebagian

Szabo Viktor/Unsplash

Gaji YouTuber masih menjadi buah bibir masyarakat di seluruh dunia. Pasalnya, platform video online populer ini bisa dikatakan menjadi salah satu wadah dalam menghasilkan pundi-pundi uang.  

Melansir dari beberapa sumber, gaji YouTuber kenamaan Deddy Corbuzier diperkirakan mendapatkan Rp484 juta – Rp7,7 miliar dalam sebulan. Arief Muhammad punya proyeksi pendapatan per bulan Rp301 juta – Rp4,82 miliar, Ria Ricis bisa menerima Rp347 juta – Rp5,5 miliar dalam sebulan. Gaji YouTuber yang menggiurkan ini menjadikan siapa saja terpanggil untuk menampilkan karyanya di YouTube.  

Sebetulnya, apa itu YouTube? Kenapa banyak masyarakat berbondong-bondong ingin menjadi YouTuber? Bisakah seseorang yang dari kalangan biasa-biasa saja bisa menjadi YouTuber? Mari kita ulas selengkapnya di bawah ini. 

Apa itu YouTube? 

Gaji YouTuber: Apa itu YouTube? 
Souvik Banerjee/Unsplash

YouTube merupakan sebuah platform yang memfasilitasi kreator, atau disebut juga YouTuber, untuk berbagi konten video yang dimiliki, atau sebatas menikmati bermacam-macam video yang diunggah oleh berbagai pihak/kalangan.  

Terdapat berbagai macam video yang dapat diunggah ke situs ini, seperti video klip musik, film pendek, film televisi, trailer film, video edukasi, video blog milik para vlogger, video tutorial berbagai macam aktivitas, dan masih banyak lagi. 

YouTube didirikan pada Februari 2005 oleh Chad Hurley, Jawed Karim, dan Steven Chen. Markas besar YouTube berada di San Bruno, California, Amerika Serikat. 

Mereka yang berkarya melalui YouTube akan mendapatkan penghasilan dari iklan yang ditampilkan sebelum/saat/setelah video diputar. Sumber gaji YouTuber inilah yang dinamakan dengan Google AdSense, sebuah program yang menawarkan pembayaran berdasarkan tingkat frekuensi sebuah video diputar. 

YouTuber bisa menerima penghasilan dari karyanya dengan cara monetisasi. 

Apa Itu Monetisasi?  

Menukil dari Investopedia, monetisasi adalah proses mengubah sesuatu agar bisa menjadi penghasilan. Dalam konteks YouTube, monetisasi merupakan gaji YouTuber dalam bentuk uang terhadap karyanya karena telah dilihat oleh khalayak. 

Bagaimana Proses Monetisasi YouTube?

Gaji YouTuber: Bagaimana Proses Monetisasi YouTube?
Shubham Dhage/Unsplash

YouTuber harus terlebih dahulu memenuhi syarat yang telah ditentukan Google untuk bisa menerima gaji YouTuber. Adapun syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:  

– Akun terverifikasi oleh Google.  

– Memiliki minimal 1000 subscribers atau pengikut.  

– Tidak melakukan spamming.  

– Memiliki 4000 jam tayang dalam satu tahun terakhir. 

Setelah syarat tersebut terpenuhi, maka seorang YouTuber bisa langsung mendaftarkan channel miliknya ke Google Ads. Berikut caranya: 

– Buka aplikasi Google Chrome.  

– Masuk ke situs resmi YouTube.  

– Kemudian log in menggunakan akun YouTube yang hendak didaftarkan ke program Google Ads.  

– Masuk ke YouTube Studio dengan mengeklik logo channel YouTube yang berada di kanan atas.  

– Lalu pilih menu “Monetisasi”.  

– Lengkapi seluruh data yang dibutuhkan.

– Terakhir kirimkan formulir AdSense yang telah diisi dan tunggu sampai Google menyetujui permohonan AdSense yang Anda ajukan. 

Lalu, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Gaji YouTuber bisa dihitung dari cost per mille (CPM) dan cost per click (CPC). 

CPM adalah pendapatan uang yang akan diterima dari setiap 1000 penayangan iklan yang muncul di video YouTube. Nominal CPM yang akan diterima YouTuber yakni Rp7.000 per tayangan iklan.  

Sedangkan CPC diperoleh dari orang yang klik tayangan iklan Anda di dalam video tersebut. Nominal CPC dalam satu kali klik yakni Rp5.000 – Rp12.000. 

Berikut ini salah satu contoh perhitungan gaji YouTuber: 

Kita ambil contoh studi kasus pada YouTuber yang memiliki video dengan 5.000 penonton. Dapat diasumsikan sekitar 550 orang menonton iklan hingga selesai. Maka dari itu, perhitungan gaji YouTuber tersebut: 

Rp7.000 x 550 = Rp3.850.000, 

Rp3.850.000 x 55% = Rp2.117.500.  

Maka gaji yang akan diperoleh adalah sebesar Rp2.117.500. 

Estimasi Gaji YouTuber 1.000 Subscriber 

Misalnya, ada kanal YouTube bernama Mobile Legend: Anti Hero. Kanal tersebut memiliki lebih 1.000 subscriber dengan jam tayang 61 ribu jam. Kanal ini telah memiliki 31 video. 

Diprediksi, kanal tersebut mendapatkan gaji YouTuber sebesar US$15 hingga US$240 per bulannya. Jadi, apabila dikonversikan ke rupiah bisa mendapatkan Rpp222 ribu hingga Rp3,5 juta. 

Penghasilan yang diterima semakin tinggi seiring banyaknya jumlah subscriber dan viewer

Tips Menjadi YouTuber untuk Pemula 

Gaji YouTuber: Tips Menjadi YouTuber untuk Pemula 
Leon Bublitz/Unsplash

Mau dapat gaji YouTuber? Yuk, jadi YouTuber dulu. Ini dia 11 poin yang bisa Anda terapkan sebagai pemula. 

1. Pilih niche atau ceruk konten. 

2. Atur tujuan yang ingin dicapai.  

3. Buat perencanaan ide konten.  

4. Membuat channel YouTube.  

5. Menyiapkan alat untuk membuat konten.  

6. Rutin upload video ke YouTube.  

7. Produksi konten dan editing

8. Mempromosikan video YouTube. 

9. Bangun engagement dengan audiens. 

10. Optimasi dengan SEO. 

11. Analisis & evaluasi. 

Mau Jadi YouTuber? Belajar Bersama Ahlinya Hanya di GeTI Incubator! 

GeTI