Jahe: Rimpang Sehat yang Hangatkan Perekonomian Negeri

Jahe merupakan salah satu jenis tanaman rimpang yang telah digunakan pada beragam ramuan Nusantara sejak zaman dahulu kala. Bahkan, rimpang yang satu telah digunakan oleh bangsa Cina selama 2.500 tahun sebagai rempah-rempah untuk berbagai keperluan. Karena manfaatnya yang sangat berlimpah, rimpang satu ini juga banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur atau bumbu masak hingga menjadi bahan pokok berbagai produk kecantikan. 

Bagi kamu yang ingin merasakan manfaatnya, kamu bisa mengolahnya dalam keadaan segar, kering, bubuk, hingga dalam bentuk minyak. Ingin mengetahui secara mendalam tentang rimpang satu ini hingga potensi bisnisnya yang menjanjikan? Berikut ini akan dibahas secara lengkap dalam artikel di bawah. 

Jahe Adalah… 

Jahe yang memiliki nama ilmiah Zingiber Officinale merupakan tanaman terna tahunan atau tanaman dengan batang tak berkayu. Rimpangnya tumbuh bercabang-cabang, berbentuk tebal, melebar, tekstur daging yang kasar, berwarna kuning hingga kemerahan serta aroma yang sangat khas dan rasa yang pedas. Bagian utama dari tanaman satu ini merupakan rimpang tersebut.  

Kandungan Nutrisinya yang Begitu Berlimpah 

Manfaat jahe yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tak lepas dari kandungan nutrisi di dalamnya. Berikut ini kandungan nutrisi dalam 100 gr jahe segar:

• Karbohidrat 1,07 gram 
• Serat 0,12 gram
• Protein 0,11 gram

Selain itu, jahe juga memiliki kandungan berbagai macam vitamin seperti vitamin B3, B6, B12, C dan mineral seperti zat besi, kalium, magnesium, zinc, fospor, polat. Kandungan beragam nutrisi ini bisa berubah tergantung cara pengolahan hingga kandungan zat lain yang ditambahkan.  

5 Manfaat Jahe yang Wajib Diketahui 

Selain bermanfaat untuk menghangatkan tubuh dan mengobati mual, rimpang satu ini juga memiliki manfaat lain yang tak kalah pentingnya. Dan berikut ini penjelasan lengkapnya. 

• Mencegah Penuaan Dini 

Kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi dapat membantu mencegah proses penuaan dini pada tubuh. Zat ini juga secara aktif membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.  

• Meredakan Nyeri Datang Bulan 

Bagi kamu yang sering mengalami nyeri datang bulan, wajib minum sari jahe untuk meredakannya. Bahkan, khasiatnya juga hampir mirip dengan ibuprofen dan asam mefenamat. Mengonsumsi jahe dapat menenangkan perut karena kontraksi datang bulan. 

• Meredakan Batuk 

Kandungan minyak asiri di dalamnya berperan sebagai senyawa anti inflamasi yang mampu mengendurkan selaput yang berada di dalam saluran udara. Dampaknya berbagai jenis penyakit batuk dapat teratasi dengan baik. Senyawa ini juga bisa mengurangi iritasi di paru-paru dan tenggorokan.  

• Mengurangi Risiko Penyakit Jantung  

Kandungan asam salisilat yang terkandung di dalamnya dapat membantu mencegah pembekuan darah di bagian pembuluh jantung. Sehingga seseorang dapat terhindar dari penyakit jantung yang membahayakan.  

• Meningkatkan Imunitas 

Kandungan zat antioksidannya juga membantu meningkatkan imunitas di dalam tubuh. Zat ini berperan aktif menyehatkan kembali sel-sel tubuh yang rusak sekaligus untuk menangkal radikal bebas. Konsumsi jahe secara rutin akan membuat tubuh tidak mudah terserang berbagai penyakit ringan dan berat.  

• Mengatasi Peradangan 

Komponen dan zat-zat yang terkandung di dalamnya bersifat anti inflamasi. Zat tersebut berasal dari Oleoresin yang saat ini disebut sebagai anti inflamasi terkuat. Manfaatnya adalah bisa mengurangi rasa sakit di tubuh, seperti persendian, tulang, hingga kram perut karena datang bulan.  

Daerah-daerah di Indonesia yang Menjadi Sentra Jahe Nasional 

Rimpang jahe merupakan salah satu komoditas biofarmaka unggulan Indonesia. Kontribusinya sangat besar terhadap produksi hortikultura dalam negeri. Di tahun 2021, produksi jahe mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Menurut catatan Badan Pusat Statistik di tahun 2021, Indonesia berhasil memproduksi sebanyak 307,24 ribu ton.  

Nilai produksi ini semakin meningkat saat pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Sehingga, banyak orang Indonesia yang berbondong-bondong menggunakan rimpang satu ini sebagai alternatif pengobatan dan meningkatkan imunitas. 

Adapun daerah-daerah di Indonesia yang saat ini menjadi sentra jahe terbesar dalam negeri adalah Sulawesi Selatan. Daerah ini menghasilkan 9,79% produksi kebutuhan nasional, yaitu sebesar 60,79 ton dari luas area 1,51 hektar. Lalu, disusul oleh Sumatera Utara yang menghasilkan sebanyak 52,24 ribu ton dari luas area 1,13 ribu hektar. Dan yang ketiga ada Jawa Timur yang menghasilkan sebanyak 43,83 ribu ton dari area seluas 1,57 ribu hektar.  

Kisaran Harganya di Pasaran Bulan Januari 2023 

Berikut ini kisaran harga jahe merah, gajah, hingga emprit per kilo dalam bentuk segar di pasaran bulan Januari tahun 2023. Perkiraan harga ini berlaku di pasar induk hingga tradisional. Harga bisa saja berbeda ketika dijual di marketplace atau e-commerce. 

• Jenis merah segar Rp16.500,-/kg
• Jenis gajah segar Rp9.000,-/kg
• Jahe merah kering bentuk bubuk Rp50.000,-/kg
• Jenis emprit kering Rp30.000,-/kg
• Bubuk jahe murni Rp25.000,-/50 gr

Harga di pasaran tersebut mungkin akan terdapat perbedaan karena masing-masing daerah memiliki patokan harganya masing-masing. Selain itu, proses pengiriman dan waktu yang ditempuh juga akan sangat mempengaruhi nilai jualnya.  

Eksporior, itulah pembahasan tentang si rimpang yang kaya akan manfaat. Kamu bisa membudidayakannya sebagai ladang usaha yang menjanjikan. Perawatan tanaman satu ini juga tergolong mudah untuk dibudidayakan dan kabar baiknya, tanaman jahe cukup kuat terhadap serangan hama tanaman.  

Kamu Produsen Jahe Kualitas Super? Ayo, #GedeinUsaha Bersama UPI, Distributor Produk Lokal Terbaik untuk Memenangkan Pasar Dalam Negeri!