Eksporior, setujukah kamu bahwa kain songket merupakan salah satu kain terindah di dunia yang dimiliki oleh Indonesia? Kain yang biasa digunakan untuk beragam keperluan acara-acara resmi ini memiliki filosofi yang sangat bermakna, lho.
Bagi kamu pecinta kain-kain khas Indonesia, berikut ini akan dibahas tentang kain songket yang akan semakin memperkaya wawasanmu dan kecintaanmu terhadap produk kebudayaan asli Indonesia.
Kain songket merupakan kain yang ditenun dengan teknik menyungkit untuk menambahkan benang emas atau perak agar tampak lebih indah dan mewah. Dari teknik menyungkit tersebut kemudian istilah songket lebih dikenal.
Selain itu, kata songket berasal dari bahasa Palembang, yaitu songka, dengan bukti sejarah berupa pembuatan songkok khas Palembang yang dipercaya sebagai asal muasal kebiasaan menenun dengan menambahkan benang emas atau perak.
Secara kebudayaan dan tradisi, kain songket banyak ditemukan di negara rumpun Melayu seperti Malaysia hingga Brunei Darussalam, karena sejatinya kain ini adalah jati diri suku Melayu.
Menurut sejarah Indonesia, kain songket muncul di zaman kerajaan Sriwijaya dan kesultanan Palembang. Pada masa itu, kota Palembang yang masuk dalam kawasan kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kota yang banyak menghasilkan songket dengan kualitas terbaik yang pamornya tersebar hingga ke semenanjung Melayu. Bukti lain yang menguatkan kain ini berasal dari Palembang adalah banyak ditemukan arca-arca yang menggunakan kain songket.
Menurut tradisi Palembang, pembuatan kain ini hanya boleh dilakukan oleh gadis-gadis belia sebagai sebuah keterampilan yang wajib dimiliki. Namun, kini laki-laki juga dapat membuatnya. Kain songket Palembang yang asli selalu menggunakan benang emas 14 karat. Jika kain sudah lapuk, benang emas tersebut dapat diambil kembali dan dimasukkan ke kain yang baru.
Karena kain ini banyak dibuat oleh negara-negara lain di kawasan Melayu dengan ciri dan polanya masing-masing, berikut ini dijelaskan ciri-cirinya yang khas dari Palembang
Bagi kamu yang penasaran akan kain ini, berikut ini fakta-faktanya yang akan membuatmu semakin mencintai budaya Indonesia.
Kain ini selain mengandung benang emas atau perak, juga membutuhkan banyak waktu, kesabaran, dan keahlian yang tinggi dalam proses pembuatannya. Umumnya, kain ini dijual dari harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Songket berasal dari kata sungkit yang berarti memasukkan benang tertentu ke dalam sebuah kain tenun untuk membentuk pola.
Tiap-tiap daerah memiliki cirinya masing-masing, seperti Sumatera Selatan yang menggunakan motif bunga dan hewan serta nilai-nilai Islam.
Secara sejarah, songket juga banyak ditemukan di daerah lain seperti Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara, yang membedakan satu sama lain hanya benang yang digunakan serta motif yang menyesuaikan kebudayaan masing-masing.
Selalu simpan kain ini dengan digulung dengan kertas bebas asam. Angin-anginkan setelah digunakan agar tidak rusak.
Berikut ini contoh kain songket dengan motif dan cirinya masing-masing yang khas:
Kain ini memiliki ciri yang sangat khas, yaitu motif emas yang hampir menutupi semua kain sehingga terlihat sangat mewah. Jenis ini terbagi menjadi 3 yaitu lepus lintang, lepus berantai, dan ulir.
Kain ini memiliki ciri motif yang menyebar hingga berbentuk kelompok berukuran kecil. Jenis ini terbagi menjadi 3, yaitu, taur lintang, taur tampak manggis, dan nampak perak.
Ciri khas dari kain ini adalah motif dari benang emas dan perak tidak terlalu mencolok karena dibentuk di kain yang berwarna putih.
Kain ini memiliki motif kombinasi dari berbagi songket seperti bungo Cino yang menggabungkan unsur bungo pacik dan tawur.
Jenis kian ini biasa digunakan sebagai sarung oleh laki-laki maupun wanita yang memiliki corak ikan pakan.
Baru-baru, ini UNESCO telah menetapkan songket Malaysia sebagai warisan dunia takbenda kemanusiaan. Karena kain ini adalah identitas orang-orang Melayu, maka tak heran setiap negara di kawasan Melayu memiliki motifnya masing-masing.
Eksporior, tahukah kamu, bahwa songket Palembang sudah terdaftar dan bersertifikasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan? Bahkan, songket Palembang disebut sebagai songket terbaik di dunia dibanding dari kawasan lainnya.
Saking berkualitasnya, kain ini sering dijuluki sebagai “Ratu Segala Kain” yang biasa digunakan untuk acara-acara resmi dan kebudayaan yang banyak dicari oleh orang-orang dari mancanegara seperti Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, hingga Jepang.
Saat ini, kain songket banyak dipadupadankan menjadi beragam produk fashion seperti gaun dan aksesoris agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dari kreativitas para pengrajin tersebut, potensi ekspor kain ini kini semakin tinggi dengan pasar terbesar dari Malaysia dan Brunei Darussalam.
Untuk menjangkau pasar ekspor yang lebih luas, pemerintah banyak memberikan bantuan dan bimbingan kepada para pengrajin UMKM agar semakin meningkatkan kualitas dan kreativitasnya.
Bahkan saat ini, kain ini mulai merambah ke negara-negara di Asia Timur seperti Jepang dan Korea karena motifnya yang sangat disukai oleh warga lokal. Songket Palembang dan songket Minangkabau adalah kain Indonesia yang sudah sangat mendunia.
Nah, itulah pembahasan lengkap tentang kain songket yang eksistensinya kian melebar di kancah nasional hingga internasional karena kualitas dan keindahannya yang tak bisa diragukan lagi.