Kelapa parut merupakan salah satu bahan tambahan pangan yang banyak digunakan dalam mengolah aneka ragam masakan nusantara. Mulai dari kelapa parut segar hingga yang kering, aneka ragam olahannya begitu digemari oleh hampir banyak orang.
Kelapa parut pun turut menyumbang devisa bagi perekonomian negeri. Indonesia telah banyak mengekspor komoditas satu ini ke berbagai negara dan kini menjadi salah satu komoditas andalan negeri. Bagi kamu yang ingin mendalami komoditas satu ini hingga potensi ekspornya, yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Kelapa parut kering atau desiccated coconut ialah kelapa parut yang dihasilkan dari daging buah melalui tahapan proses pemarutan dengan ukuran sesuai spesifikasinya. Lalu dilanjutkan dengan proses sterilisasi, pengeringan, pengayakan dan pengemasan yang diproses dengan cara atau kondisi higienis yang tinggi. Sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi untuk berbagai keperluan.
Selain rasanya nikmat, ternyata buah satu ini memiliki beragam manfaat yang sangat beragam bagi kesehatan tubuh, antara lain:
Dalam buah ini terdapat beragam mineral yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang. Walaupun sudah dikeringkan, kandungan nutrisi dan mineralnya tidak menjadi rusak sehingga bisa dijadikan camilan sehat.
Protein nabatinya dapat menurunkan jumlah kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam darah. Sehingga bisa mengurangi penyakit degeneratif.
Kelapa menjadi salah satu buah dengan kandungan serat yang cukup tinggi sehingga bisa membuat kenyang lebih lama dan melancarkan pencernaan.
Kandungan nutrisinya yang cukup tinggi bisa membantu meningkatkan neurotransmitter yang bisa meningkatkan kesehatan otak.
Kandungan zat besinya yang cukup tinggi bisa membantu tubuh terhindar dari penyakit kekurangan darah.
Berikut ini adalah proses pengolahannya dalam skala industri untuk diperdagangkan di pasar lokal hingga global.
Dalam proses ini, dipilih buah kelapa yang sudah tua dengan kualitas yang baik.
Penyortiran berguna untuk memiliki jenis-jenisnya sesuai standar yang telah ditetapkan. Sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.
Setelah buah kelapa disortir, maka langsung dikupas dan dibuang kulit arinya. Tujuannya untuk menghasilkan buah yang putih bersih. Setelah itu, buah dicuci bersih agar semakin higienis.
Dalam skala industri, proses ini umumnya menggunakan mesin grinder. Dengan menggunakan mesin, maka ukuran kelapa yang diparut bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
Penyemprotan Sodium Metabisulfit (SO2) perlu dilakukan agar warna desiccated coconut semakin bersih dan putih sesuai selera dan kebutuhan pasar.
Dalam tahapan ini, kelapa parut akan di-steam boiler dengan suhu 100°C–120°C selama 10-15 menit. Tujuannya menonaktifkan mikroorganisme.
Proses ini terbagi tiga jenis sesuai dengan kebutuhan, yakni: Pengeringan 110°C–135°C untuk mencapai kadar air 54%, pengeringan 80°C-120°C untuk mencapai kadar air 30%, dan 70°C-100°C untuk mencapai kadar air 1,8%.
Proses ini bertujuan untuk mendapatkan ukuran yang disesuaikan kebutuhan pasar.
Setelah diayak akan dilakukan quality control, yang selanjutnya produk akan dikemas sesuai dengan kebutuhan pasar.
Produk harus disimpan dalam ruangan yang bersih dan kering agar produk tidak cepat rusak.
Produk pangan ini memiliki kisaran harga yang sangat bervariasi tergantung kualitas dan jenisnya. Berikut ini adalah daftar harga yang ada di pasaran bulan Desember 2022:
Untuk menghindari produk yang berkualitas rendah, sebaiknya hindari membeli dalam bentuk curah. Umumnya produk yang curah adalah produk yang tidak lolos quality control. Walaupun harganya murah tapi akan memengaruhi kualitas produk yang dibuat.
Komoditas unggulan Indonesia satu ini telah melanglang buana hingga ke berbagai benua. November 2022, Indonesia berhasil ekspor ke negara Bulgaria sebanyak 1.000 ton, dengan nilai US$1,5 juta.
Pada semester 1 tahun 2022, Indonesia telah berhasil memasarkan kelapa parut kering dengan nilai US$234,67 juta. Adapun negara-negara yang menjadi pelanggan tetap dengan nilai terbesar adalah Singapura, Belanda, Mesir, Jerman, dan Rusia. Sementara ini, Indonesia juga berhasil mengekspor ke negara Amerika hingga Kanada yang juga laris manis. Adapun negara-negara lainnya seperti Australia, Malaysia, Vietnam, Korea, hingga negara-negara di Eropa.
Nah, itulah pembahasan lengkap tentang si bubuk putih berharga alias kelapa parut kering yang tak hanya kaya akan manfaat, namun juga mampu membantu menggerakkan roda perekonomian negeri melalui ekspor.