Dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti tidak lepas dari berinteraksi dengan orang lain. Sudahkah Anda familier dengan pemahaman mengenai komunikasi interpersonal, salah satu bentuk komunikasi yang terjadi antara dua atau beberapa pihak ini?
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar pribadi yang dilakukan oleh seorang individu untuk bertukar pemikiran, perasaan, emosi, gagasan, hingga beragam informasi kepada individu lainnya yang dilakukan dalam bentuk verbal maupun nonverbal.
Jenis komunikasi ini adalah komunikasi dari mulut ke mulut yang ada di dalam interaksi diantara beberapa individu secara tatap muka.
Komunikasi jenis ini adalah komunikasi antara dua orang secara kontekstual.
Berdasarkan pengertian dua ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis komunikasi ini hanya dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai kesepakatan atau persetujuan.
Perbedaan dari kedua jenis komunikasi di atas terdapat pada proses komunikasinya. Namun, untuk lebih lengkapnya akan dijabarkan di bawah ini:
Komunikasi yang bersifat interpersonal, bersifat dua arah atau dialogis, secara aktif akan mengirimkan pesan untuk terciptanya hubungan timbal balik. Sementara itu, komunikasi Intrapersonal adalah jenis komunikasi yang hanya melibatkan dirinya seorang.
Jumlah individu yang ada dalam komunikasi yang bersifat interpersonal biasanya dua orang atau lebih sedangkan intrapersonal hanya dirinya sendiri.
Media yang digunakan dalam komunikasi yang bersifat interpersonal harus menggunakan media verbal atau nonverbal seperti telepon, sosial media, dan sebagainya. Di sisi lain, komunikasi intrapersonal tidak membutuhkan media apapun.
Komunikasi yang bersifat interpersonal akan saling memberikan beragam informasi dari satu gagasan ke gagasan yang lainnya, sedangkan intrapersonal hanya berada di pikiran individu tersebut.
Menurut Everett M. Rogers, seorang ahli komunikasi, terdapat lima ciri komunikasi jenis ini yang akan sangat berguna dalam memecahkan sebuah masalah atau menemukan ide baru:
Karena dilakukan oleh dua orang atau lebih, maka jenis komunikasi ini akan menciptakan reaksi umpan balik yang cukup tinggi antar individu untuk memberikan respon, tanggapan, sanggahan, ide, atau hal-hal lainnya.
Karena setiap individu memiliki gagasan dan beragam gaya penyampaian dalam berbicara, tak jarang ini dapat mengubah perilaku individu menjadi lebih agresif atau marah dalam proses komunikasinya.
Umumnya, komunikasi ini bersifat spontan dan apa adanya bahkan tidak direncanakan sebelumnya. Seperti contoh, dua orang sahabat yang tak sengaja bertemu pasti secara otomatis akan menjalin jenis komunikasi ini.
Hal yang paling mencolok dari komunikasi ini adalah tiap-tiap individu dapat menjadi sumber pengirim beragam informasi secara bergantian dan berkesinambungan.
Karena dilakukan antar individu, jenis komunikasi ini dapat dilakukan secara verbal seperti berbicara untuk bertukar pendapat atau hanya melalui gerak gerik tubuh dan bahasa isyarat lainnya.
Menurut Mulyana, seorang pakar komunikasi, terdapat beberapa tujuan yang ingin disepakati atau diciptakan dari jenis komunikasi ini, yaitu sebagai berikut:
Dengan komunikasi jenis ini, akan tercipta sebuah interaksi yang tentu secara sadar atau tidak menciptakan self-disclosure atau membuka diri untuk meningkatkan efektivitas dalam proses komunikasi.
Komunikasi jenis ini akan sangat membantu terciptanya hubungan yang baik antar individu, berbagai informasi yang membangun, dan energi positif yang mengurangi kesepian.
Komunikasi jenis ini menambah beragam informasi yang baru. Apalagi jika yang diajak berkomunikasi tersebut adalah seorang pakar, maka Anda akan memperoleh beragam informasi yang berlimpah.
Komunikasi antar pribadi dapat membantu pembentukan karakter dan identitas seorang individu didasarkan pada caranya berkomunikasi.
Dengan berkomunikasi, seseorang dapat menyesuaikan diri sesuai dengan individu yang diajak berkomunikasi. Karenanya, ini dapat memperluas sebuah sudut pandang tentang beragam karakter diri sendiri dan orang lain.
Karena komunikasi ini bersifat dua arah maka komunikasi ini biasa disebut komunikasi sosial yang tentu saja memiliki banyak fungsi sosial. Berikut ini akan dijelaskan proses beserta penjelasannya:Â
Karena komunikasi ini dilakukan antar individu, maka tercipta proses decoding untuk saling mengirim pesan dan proses encoding untuk memproduksi pesan yang ingin disampaikan.
Pesan merupakan reaksi dari stimulus kegiatan komunikasi yang dapat berbentuk suara, rasa, visual maupun kombinasinya. Dari jenis komunikasi ini dapat tercipta rasa saling menerima dan mengirim pesan yang berkesinambungan baik verbal maupun nonverbal.
Terciptanya umpan balik merupakan tanda kesuksesan komunikasi ini, yang berdampak pada si penerima pesan akan mendapat informasi yang baru.
Komunikasi jenis ini membutuhkan sarana seperti media sosial, telepon, e-mail, atau media lainnya yang akan menciptakan sebuah komunikasi.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh komunikasi jenis ini yang mungkin biasa Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari:
Nah, itulah pembahasan tentang komunikasi yang dapat dilakukan secara interpersonal yang akan menambah wawasan Anda dalam memperdalam ilmu komunikasi yang sangat berguna dalam semua aspek kehidupan.