Konsolidasi adalah salah satu kata yang saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang, terutama dalam dunia bisnis. Dalam dunia bisnis, istilah konsolidasi bisnis dapat diartikan sebagai tindakan penyatuan korporasi melalui pembentukan baru. Sehingga perusahaan baru tersebut yang nantinya akan mengambil alih semua hak dan kewajiban dari setiap perusahaan yang telah digabungkan. Â
Nah, bagi kamu yang ingin tahu apa itu konsolidasi hingga contohnya dalam dunia bisnis, yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Secara umum, arti konsolidasi atau consolidation adalah suatu kegiatan atau sebuah proses untuk memperkuat dan menyatukan sebuah hubungan yang dilakukan antara satu kelompok atau lebih dari satu kelompok. Sehingga melalui penyatuan ini akan terbentuk satu kesatuan yang lebih kuat dari sebelumnya. Tujuan utama dari dibentuknya konsolidasi adalah untuk mempersatukan tiap elemen yang memiliki kesamaan tertentu seperti kesukuan, agama, dan beragam kesamaan lainnya.Â
Konsolidasi bisnis adalah peleburan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan yang memiliki nilai-nilai berbeda menjadi satu. Peleburan ini kemudian menghasilkan perusahaan baru yang lebih kuat dari sebelumnya karena telah terbentuk suatu persatuan yang lebih kuat. Melalui peleburan ini, maka, masing-masing pihak dari perusahaan yang bersatu wajib menghentikan kegiatan operasionalnya sementara. Hal ini dilakukan untuk melakukan evaluasi agar manajemen perusahaan baru menjadi semakin kuat dan sempurna. Â
Dari pengertian tadi, dapat diartikan bahwa consolidation sebuah perusahaan merupakan langkah tepat dalam memperkuat bisnis melalui penggabungan beberapa hal dalam satu kesatuan yang baru. Karena tiap-tiap perusahaan yang bergabung akan meninggalkannya bagiannya untuk bersatu dalam perusahaan baru.
Sebuah proses consolidation dipercaya mampu memberikan beragam keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan yang sudah diambang kebangkrutan. Hal ini karena perusahaan tersebut tidak sampai mengalami proses likuidasi. Karena dengan bergabung dengan perusahaan lain akan menghasilkan kekuatan baru. Sehingga ke depannya perusahaan-perusahaan tersebut dapat menghadapi sengitnya persaingan bisnis yang begitu ketat. Â
Namun, kamu juga perlu memahami bahwa business consolidation itu tidak sama dengan merger, ya. Hal ini karena perusahaan yang melakukan consolidation dapat menghasilkan entitas baru. Sedangkan merger dalam sebuah bisnis dapat diartikan sebagai sebuah tindakan dari sebuah perusahaan yang berusaha menyerap perusahaan lain. Dengan catatan perusahaan yang diserap untuk melakukan merger masih ada dan tidak diambang kebangkrutan atau dibubarkan. Â
Selain untuk memenangkan persaingan bisnis, ternyata terdapat tujuan lain dari dibentuknya sebuah consolidation. Apa saja? Yuk, simak poin-poin tujuannya di bawah ini.Â
Berikut ini adalah beberapa ciri ciri konsolidasi yang wajib kamu ketahui.Â
Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk melakukan consolidation, maka akan muncul dampak positif dan negatif. Secara umum, efek positif yang dihasilkan adalah kualitas perusahaan semakin meningkat dibanding sebelumnya. Karena terjadi peningkatan, maka perusahaan semakin lebih berkembang di berbagai hal. Â
Namun, tidak bisa dihindari, terdapat juga efek negatif dari kegiatan ini, yaitu semua perusahaan yang melakukan kegiatan ini tidak memiliki status hukum, karena perusahaan tersebut telah menjadi satu dengan status hukum yang baru. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk memperkenalkan perusahaan baru agak bisa dikenal oleh berbagai kalangan.
Salah satu contoh dalam dunia bisnis adalah Bank Mandiri yang merupakan hasil dari consolidation empat bank milik negara, yakni Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Â
Eksporior, itulah pembahasan lengkap tentang konsolidasi dalam dunia bisnis yang telah dipaparkan secara lengkap.Â