Siapakah Eksporior di sini yang sudah tidak asing dengan minyak kelapa? Ya, selain minyak sawit, eksistensi minyak nabati satu ini menjadi salah satu yang tak kalah populer di Indonesia.
Minyak ini sangat umum digunakan sebagai bahan memasak karena aromanya yang wangi dan khas. Selain digunakan di dapur, minyak ini juga kerap dimanfaatkan sebagai bahan perawatan tubuh. Â
Nah, jika kamu belum mengetahui tentang minyak yang terbuat dari buah kelapa ini, berikut akan dibahas secara lengkap mengenai definisinya hingga potensi ekspornya sebagai sumber inspirasi bisnis. Simak, ya!
Minyak kelapa atau coconut oil merupakan minyak yang diekstrak dari daging kelapa mentah atau kelapa yang sudah dikeringkan atau kopra. Cara ekstraksinya juga terdapat dua jenis, yaitu dengan cara kering atau dengan cara basah. Jika dibiarkan dalam suhu dingin, minyak kelapa murni dapat berubah bentuk menjadi padat berwarna putih seperti balsam atau vaseline. Â
Meskipun sama-sama terbuat dari buah kelapa, tetapi nyatanya VCO dan minyak kelapa sangatlah berbeda. Mulai dari proses pembuatan hingga manfaatnya juga tidak serupa. Nah, agar kamu tidak keliru, berikut ini perbedaannya yang wajib diperhatikan.Â
Coconut oil dibuat dari kopra dan kelapa yang diekstraksi menggunakan mesin pres, sedangkan VCO dibuat dengan fermentasi enzim tertentu agar lemak dalam minyak serta santannya tidak menyatu.Â
Warna VCO lebih jernih dengan konsentrasi lebih ringan, sedangkan coconut oil lebih pekat warnanya.
VCO lebih beraroma segar karena diekstrak menggunakan enzim tertentu, sedangkan coconut oil beraroma wangi kelapa namun mudah tengik jika tidak disimpan dengan benar.
Coconut oil umum digunakan untuk menumis dan menggoreng, sedangkan VCO digunakan sebagai salad dressing untuk mengganti minyak zaitun. Â
Selain digunakan untuk memasak, minyak jenis ini memiliki beragam manfaat yang baik untuk kesehatan seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.
Kandungan beragam nutrisi dan asam laurat dapat membantu pertumbuhan probiotik dalam pencernaan sehingga meningkatkan metabolisme dan membuat perut lebih kenyang.Â
Kandungan senyawa phenolic sebagai antioksidan dapat membantu mengurangi kadar lemak jahat yang menyebabkan kolesterol dan penyakit jantung koroner.Â
Kandungan asam laurat dapat membantu membunuh beragam jenis mikroba dan jamur penyebab penyakit seperti Esherecia coli penyebab muntaber.
Kandungan zat keton dapat membantu mengurangi gejala kejang, terutama bagi penderita penyakit ayan.Â
Minyak jenis ini juga membantu meningkatkan kadar air dalam kulit sehingga kulit lebih lembap dan elastis. Â
Kandungan zat antioksidan dapat membantu memelihara kesehatan rambut agar tidak mudah rontok dan rusak.
Saat ini harga minyak goreng di pasaran cukup mahal. Membuat minyak sendiri bisa menjadi solusi menghemat pengeluaran. Berikut ini cara membuat minyak kelapa yang bisa dilakukan di rumah.
Alat dan bahan yang diperlukan:
Cara membuatnya:
Agar manfaatnya tidak berkurang, berikut ini cara memilih minyak kelapa yang baik dan benar menurut rekomendasi ExportHub.id!Â
Minyak ini memiliki aroma wangi seperti kelapa segar. Jjika aromanya seperti kacang panggang bahkan tengik, artinya ia sudah kurang layak dipakai dan nutrisinya sudah rusak.Â
Sebaiknya membeli dalam botol kaca dibanding dalam kemasan pouch agar kualitasnya tetap terjaga.
Coconut oil yang baik akan berwarna putih susu ketika membeku. Ketika diubah menjadi cair, maka akan berwarna bening. Jika warnanya abu-abu atau kuning, berarti kualitasnya sudah menurun. Â
Harga biasanya menentukan kualitas. Pastikan tidak tergoda untuk membeli yang curah karena kualitasnya akan sangat dipertanyakan.
Saat ini, permintaan ekspor akan produk olahan kelapa seperti minyak kelapa kian meningkat dari tahun ke tahun. Di 2019, minyak ini menjadi komoditas ekspor tertinggi dari produk olahan kelapa yang mencapai 610,812 ton.
Bahkan, kini di 2022, untuk sekali ekspor ke Hungaria, minyak ini memiliki nilai ekspor sebanyak USD11.000. Sementara itu, untuk ekspor ke Amerika sebanyak 6.000 ton, nilainya mencapai USD9,30 juta.
Adapun negara yang kini menjadi pelanggan tetap adalah Malaysia, Vietnam, Cina, Jepang, Korea Selatan, dan Kanada. Negara-negara tujuan berikutnya adalah Jerman, Italia, Belgia, serta Belanda, dan kemudian diikuti oleh negara-negara di Timur Tengah. Â
Dari tingginya permintaan di pasar global, semoga ke depannya Indonesia dapat lebih menjaga dan meningkatkan kualitas minyak kelapa lokalnya dengan menggunakan sertifikasi standar internasional agar jangkauan ekspornya kian meningkat pesat. Â
Nah, itulah pembahasan tentang salah satu minyak kaya manfaat yang kegunaannya beragam untuk kebutuhan harian manusia. Jika kamu ingin memanfaatkan minyak ini, pastikan selalu memilih yang berkualitas agar manfaatnya tetap bisa dirasakan. Â