Dalam kehidupan sehari-hari, negosiasi adalah hal yang tak akan bisa dipisahkan. Sebab, aktivitas ini ada dalam semua tatanan kehidupan mulai dari politik, ekonomi, pertemanan, hingga kehidupan rumah tangga. Pasti semua orang pernah melakukannya.
Eksporior, agar Anda dapat lebih dalam memahami tentang teknik dan ilmu bernegosiasi, berikut ini akan dibahas secara lebih dalam dan terperinci.
Menurut Patrick Forsyth, seorang penulis dan cendekiawan, negosiasi adalah proses penyusunan dalam sebuah identifikasi dan pemufakatan yang melibatkan beragam kondisi dan syarat yang harus disepakati dan disetujui, apa pun bentuknya.
Secara umum, negosiasi adalah sebuah proses diskusi untuk mencapai tujuan ataupun menyelesaikan sebuah permasalahan.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh para petinggi negeri atau ekonomi, tetapi dilakukan oleh semua orang dari latar belakang apa pun. Berikut ini tiga tujuan utama dari kegiatan ini yang wajib diketahui.
Menuju Kesepakatan Bersama
Untuk menuju dan mencapai kesepakatan yang diinginkan oleh kedua belah pihak, diperlukan keterbukaan untuk mengutarakan pendapat masing-masing. Kegiatan ini dapat menjadi sebuah jembatan mencapai kesepakatan bersama walau tak bisa dipungkiri terkadang sering terjadi konflik dalam prosesnya, sehingga sangat perlu ditanamkan rasa saling percaya.
Mengurangi Konflik Akibat Perbedaan
Dalam proses kegiatan ini, akan selalu ada konflik yang mencuat karena perbedaan antara satu sama lain. Dengan bernegosiasi, segala macam konflik dan perbedaan dapat diatasi dengan baik.
Menguntungkan Satu Sama Lain
Kegiatan ini tidak hanya untuk mencapai kesepakatan bersama. Tentu juga ini dapat mengurangi konflik dan menguntungkan satu sama lain tanpa terlalu berlarut-larut.
Ketika sedang bernegosiasi, diperlukan beberapa syarat agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan bisa dipertanggungjawabkan ke depannya, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini
Kegiatan ini umumnya memiliki beberapa ciri yang harus Anda ketahui agar Anda semakin lancar dalam bernegosiasi.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis-jenisnya yang akan dibedakan berdasarkan jumlah peserta, keadaannya, hingga perhitungan untung dan rugi, seperti di bawah ini.
Kegiatan ini dilakukan demi mencapai kesepakatan bersama yang dilakukan melalui jalur hukum.
Kegiatan ini dilakukan demi mencapai kesepakatan bersama yang dapat dilakukan di mana saja tanpa ada proses jalur hukum.
Kegiatan ini dilakukan bersama pihak kedua atau negosiator yang bersifat netral untuk mencapai kesepakatan bersama.
Kegiatan ini dilakukan tanpa memerlukan bantuan negosiator, biasanya hanya dilakukan oleh kedua belah pihak saja.
Kegiatan ini selalu melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan untuk menyuarakan pendapatnya agar mencapai solusi terbaik.
Jenis ini hanya menguntungkan satu pihak saja, sedangkan pihak lainnya merasa dirugikan.
Jenis ini memiliki ciri bahwa salah satu pihak yang bernegosiasi hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit.
Jenis ini bertujuan untuk menyelesaikan semua konflik tanpa membuat konflik baru, atau istilah sederhananya adalah saling menerima .
Adapun beragam manfaat yang bisa Anda peroleh dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut.
Akan lebih bijaksana jika kegiatan ini dilakukan dengan beragam persiapan yang matang agar kedua belah pihak tidak merasa saling dirugikan. Berikut tahap-tahap yang bisa dilakukan agar kegiatan ini bisa saling menguntungkan.
Persiapan tersebut menyangkut beragam data yang diperlukan agar proses tawar menawar dapat lebih lancar. Siapkan juga materi dan mental agar dapat berdiskusi dengan cara yang sehat dan bijaksana.
Aturan dibuat agar kegiatan ini tidak terjadi secara bertele-tele hingga keluar jalur yang seharusnya. Dengan membuat aturan, semua pihak yang terlibat tidak akan berbuat sewenang-wenang.
Pada tahap ini, semua pihak harus mengungkapkan semua keinginan masing-masing dengan sejelas-jelasnya sehingga tidak memunculkan kesalahpahaman antara satu sama lain.
Tahap ini adalah inti dari sebuah negosiasi, yaitu menemukan solusi dan kesepakatan yang akan saling menguntungkan satu sama lain.
Dalam penutupan, semua pihak harus saling menyetujui hasil yang didapat, dan kesepakatan dari semua pihak yang berunding.
Itulah, Eksporior, pembahasan lengkap tentang negosiasi yang baik dan benar agar tercipta interaksi dan kesepakatan yang positif dan saling menguntungkan satu sama lain. Terutama, yang terjadi di bidang bisnis dan memerlukan persetujuan hitam di atas putih.