Sembako: Kebutuhan Dasar Penyambung Ekonomi Negeri  - Exporthub

Sembako: Kebutuhan Dasar Penyambung Ekonomi Negeri 

Sembako adalah singkatan dari “sembilan bahan pokok”. Asal-usul sembako bermula saat diterbitkannya keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 pada 27 Februari 1998. Kemudian, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan juga menerbitkan kebijakan tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan konsumen melalui Surat Keputusan Kementerian Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2017 yang berlaku pada 16 Mei 2017 lalu. 

Tanpa sembako, kehidupan rakyat Indonesia bisa terganggu karena sembako adalah kebutuhan pokok utama sehari-hari yang wajib ada dijual di pasar. Dari sisi ekonomi, menurut jurnal agribisnis yang ditulis Chezy WM. Vermila, permintaan barang-barang sembako bersifat inelastis, yaitu perubahan harga barang tidak akan banyak memengaruhi tingkat permintaan produk oleh konsumen selama tidak terlalu signifikan.  

Apa Saja Produknya?

Jenis produk yang termasuk dalam sembako meliputi beras, gula pasir, garam, telur, daging, sayur & buah-buahan, minyak goreng, mentega, margarin, susu, dan gas. 

Apa Saja Produknya?
Maria Lin Kim/Unsplash

1. Beras 

Ada ungkapan seperti ini: belum makan kalau belum pakai nasi. Karena itu, beras terkenal sebagai kebutuhan pokok utama bagi masyarakat Indonesia. Rasa-rasanya belum kenyang tanpa menyantap nasi.  

Beras juga digunakan dalam aneka ragam olahan seperti nasi goreng, nasi uduk, dan nasi kuning. Beras biasa dijual dalam ukuran 5 kg dan 10 kg atau dapat dibeli sesuai kebutuhan Anda.  

Harga pasar sembako: Rp61.000–Rp125.000 

2. Gula Pasir 

Gula pasir disediakan sebagai pemanis makanan dan minuman. Mulai dari bahan dasar kue sampai campuran dalam teh, kopi, bahkan minuman lain.  

Jika badan terasa letih lesu karena kadar gula badan menurun, Anda disarankan mengonsumsi manisan yang dapat memberikan tenaga untuk melanjutkan aktivitas Anda. 

Harga pasar sembako: Rp12.000–Rp15.000 

3. Garam 

Garam merupakan salah satu kebutuhan dapur. Tanpa garam, masakan akan terasa hambar. Disarankan untuk memilih garam beryodium karena penting untuk kesehatan dan dapat mencegah berbagai penyakit. 

Garam tersedia dalam ukuran kecil maupun besar di pasaran. 

Harga pasar sembako: Rp4.000–Rp14.000 

4. Telur 

Telur hadir sebagai pengganti daging karena kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Telur bisa disajikan sebagai bahan dasar makanan olahan atau pendamping makanan berat.  

Harga pasar sembako: Rp2.000–Rp165.000 

5. Susu 

Susu sebagai pelengkap empat sehat lima sempurna yang bisa membuat tubuh tetap bugar.  Produk susu dipenuhi kandungan nutrisi yang penting untuk kesehatan bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. 

Susu juga bisa dijadikan campuran makanan atau minuman favorit Anda di rumah atau di mana pun Anda berada. 

Harga pasar sembako: Rp4.000–Rp 275.000 

6. Daging 

Daging penting sebagai asupan protein sehari-hari karena penuh dengan zat besi yang bisa memberikan energi untuk tubuh letih lesu dan yang berambisi menambah berat badan. Daging cocok dipadukan dengan makanan apa pun. 

Harga pasar sembako: Rp24.000–Rp200.000 

7. Sayur & Buah 

Menu makanan tidak akan lengkap tanpa sayur. Banyak jenis sayur yang sering ditambahkan dalam masakan Indonesia seperti bayam, kangkung, sawi, buncis. 

Tapi, jangan lupa dengan buah-buahan, ya! Buah-buahan dapat dimakan sebagai pencuci mulut atau camilan sehat. 

Harga pasar sembako: Rp1.500–Rp200.000 

8. Minyak Goreng 

Bahan pokok ini menjadi salah satu produk yang wajib tersedia di dapur untuk kebutuhan memasak. Jenis minyak goreng bermacam-macam. Ada minyak zaitun, minyak kanola, minyak wijen, minyak kelapa sawit, dan lainnya.  

Harga pasar sembako: Rp23.000–Rp70.000 

9. Gas 

Hampir setiap rumah memiliki gas. Tanpa gas, Anda kesulitan menyalakan kompor untuk memasak. Gas elpiji dapat dibeli dalam besar tabung dari 3 kg hingga 12 kg. 

Harga pasar sembako: Rp20.000–Rp500.000 

5 Tips Usaha Grosir Sembako

Nah, di bawah ini adalah tips untuk Anda:

5 Tips Usaha Grosir Sembako
Nico Smit/Unsplash

1. Riset dan Survei Lokasi 

Disarankan untuk tidak berdekatan dengan pasar. Pastikan lokasi yang dipilih adalah dekat dengan permukiman warga. Dengan begitu, para pelanggan akan terbantu dengan lokasi yang lebih dekat dengan rumah. 

2. Perencanaan Modal 

Besarannya sangat relatif. Anda bisa memulainya dengan skala kecil terlebih dahulu. Seiring berjalannya grosir sembilan bahan pokok yang Anda kembangkan, Anda akan paham akan kebutuhan yang perlu dipenuhi. 

3. Lengkapi Peralatan Toko 

Anda juga bisa mendesain awal perihal bentuk toko yang diinginkan. Meja dan etalase menjadi hal penting yang harus tersedia karena sangat diperlukan untuk meletakkan sembako. Tidak lupa buku catatan dan kalkulator.  

4. Pilih Barang Berkualitas 

Perhatikan barang-barang sembako yang tidak bertahan lama seperti telur, daging, susu. Oleh karena itu, perlu juga tempat penyimpanan yang bagus untuk menjaga kualitas barang. 

5. Menentukan Harga Jual 

Faktor harga akan sangat mempengaruhi kesuksesan Anda dalam memulai usaha grosir sembako. Mulailah dengan meriset harga-harga barang yang dijual di warung-warung sekitar lokasi. Kamu bisa menetapkan harga jual sama dengan harga pasaran atau di bawah harga pasar.  

Anda juga bisa memanfaatkan platform digital untuk memulai usaha sembako. Anda bisa memaksimalkan layanan dari UPI melalui Juragans! 

Yuk, #GedeinUsaha Sembako Anda Bersama UPI, Distributor Produk Pokok Terbaik! 

UPI membawa produk ke dalam satu sistem berbasis business-to-business (B2B) marketplace, yaitu Juragans. Selain itu, kami menyediakan layanan pengembangan produk dengan kurasi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas mulai dari meneliti mutu produk, menyediakan bahan baku, dan dukungan produksi. Untuk pertanyaan lebih lanjut silakan menghubungi via email di cs@perdagangan.id