Source: www.budidayatani.com
Hingga saat ini, makanan atau minuman yang beraroma vanili kian populer di tengah-tengah masyarakat. Ada es krim, kue, minuman, puding dan lain sebagainya. Vanili dimanfaatkan untuk memberikan rasa dan aroma yang khas.
Lalu, pernahkah kamu berpikir, dari mana asal tumbuhan ini? Apa saja manfaatnya? Bagaimana potensi ekspornya? Nah, jika kamu ingin mengetahuinya secara lebih mendalam, berikut ini akan dibahas secara lengkap.
Vanili atau dalam bahasa Latin bernama vanilla planifolia, merupakan tanaman penghasil bubuk vanili yang sangat umum digunakan sebagai pengharum makanan atau minuman. Bubuk yang dihasilkan umumnya berbentuk seperti polong-polongan.
Tanaman ini masuk ke dalam kelompok keluarga anggrek-anggrekan. Konon, tanaman ini, berasal dari daerah Panili di negara Meksiko dan biasa digunakan oleh masyarakat Indian sebagai campuran obat herbal.
Karena masih satu keluarga dengan kelompok anggrek-anggerekan, maka morfologinya sekilas mirip tanaman anggrek.
Vanili memiliki batang sebesar jari dengan panjang 15 cm, berwarna hijau, agak lunak, dan beruas. Tumbuhan ini umumnya menempel di pohon atau tonggak yang telah disiapkan.
Tanaman ini memiliki daun tunggal yang letaknya berselang-seling. Berwarna hijau terang, dengan panjang 10-25 cm dan luas 5-7 cm. Wujud daun berdaging dan pipih.
Karakter bunganya bertandan yang terdiri dari 15-20 bunga. Bunganya berwarna putih kekuningan dengan kelopak menggulung dan beraroma sangat harum.
Jika kamu merasa kebingungan akan ketiga istilah di atas, berikut ini akan dijelaskan secara lengkap.
Jenis ini merupakan produk turunan biji vanili yang diolah menjadi bubuk dengan menggunakan mesin. Varian bubuk umumnya berwarna coklat kehitam-hitaman dengan aroma yang lembut. Jenis ini umumnya digunakan sebagai bahan campuran kue, minuman, dan beragam kudapan manis lainnya.
Jenis ini berasal dari fermentasi biji vanila yang direndam dengan menggunakan air dan campuran etil alkohol kurang dari 35%. Karena berasal dari ekstraksi, jenis ini memiliki aroma yang sangat khas dan kuat.
Jenis ini merupakan produk turunan vanila yang diolah menjadi senyawa kimia. Untuk menggunakan jenis ini, kamu diharapkan memperhatikan takarannnya, karena jika digunakan terlalu banyak akan menyebabkan makanan atau minuman menjadi pahit.
Vanili tak hanya dapat menambah aroma pada makanan atau minuman, tetapi juga memiliki beragam manfaat yang sangat baik untuk tubuh, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.
Kandungan zat vanilinnya mampu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh sehingga sangat penting bagi orang-orang yang berisiko mengalami penyakit serangan jantung hingga jantung koroner.
Zat vanilin juga mampu melawan bakteri tertentu seperti Cronobacter yang bisa menyebabkan penyakit infeksi parah pada orang-orang yang mengalami penyakit imunitas.
Sifat anti bakterinya juga mampu menurunkan tingkat peradangan pada jerawat.
Kandungan antioksidannya mampu membantu tubuh melawan beragam efek negatif radikal bebas yang yang masuk ke dalam tubuh.
Kandungan minyak esensialnya dapat membantu meningkatkan aliran darah ke kulit kepala dan mendorong pertumbuhan rambut lebih cepat.
Hingga saat ini, kabupaten Temangggung merupakan daerah penghasil vanili terbesar di Indonesia. Bahkan saking terkenalnya, Temanggung menjadikan vanili sebagai salah satu ikon kota tersebut. Selain Kabupaten Temanggung, terdapat daerah lainnya yang menjadi sentra tanaman wangi ini, seperti NTT, NTB, Papua, Yogyakarta, Bali, Magelang, Banyuwangi, Malang, Jember, dan Bondowoso.
Saat ini, pemerintah terus menggalakan pemberdayaan dan pelatihan kepada petani vanili agar menghasilkan vanila berkualitas ekspor karena harganya cukup menjanjikan.
Berikut in, kisaran harganya di pasaran di hampir semua kota-kota di Indonesia pada bulan Oktober 2022.
Eksporior, tahukah kamu bahwa di tahun 2019, Indonesia pernah menempati peringkat ke-3 sebagai negara pengekspor vanila terbesar di dunia, setelah Madagaskar dan Prancis. Kini, pada periode 2022 terjadi kembali lonjakan permintaan vanili asal Indonesia. Provinsi NTB kembali melakukan ekspor sebanyak 2,5 ton vanila ke Amerika. Kabupaten Temanggung juga cukup aktif melakukan ekspor sebanyak 10 ton setiap tahunnya.
Hingga saat ini, vanili banyak diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, Korea, Thailand, lalu ke negara-negara di Eropa seperti Jerman, Rusia, Spanyol, dan Belanda. Untuk semakin memaksimalkan potensinya, kini pemerintah terus meningkatkan produksi vanili yang bisa dipanen sebanyak tiga kali dalam setahun.
Nah, itulah pembahasan lengkap tentang si emas hijau yang kian banyak peminatnya di pasar global. Semoga artikel ini bisa menambah wawasanmu dan menambah inspirasi untukmu untuk memulai bisnis, terutama untuk kebutuhan ekspor.